Blog Biology

Minggu, 08 Juli 2012

Embriologi

Embriologi adalah ilmu yang tentang perkembangan embrio dari pembuahan sel telur ke tahap janin. Setelah pembelahan, sel-sel membagi, atau morula, menjadi bola berongga, atau blastula, yang mengembangkan lubang atau pori pada salah satu ujungnya.
Pada hewan bilateral, blastula berkembang di salah satu dari dua cara yang membagi kerajaan binatang menjadi dua bagian.
Jika dalam blastula pori pertama (blastopori) menjadi mulut hewan, itu adalah suatu protostome, jika pori pertama menjadi anus maka itu adalah suatu deuterostome. Para protostomes termasuk hewan yang paling invertebrata, seperti serangga, cacing dan moluska, sedangkan deuterostoma termasuk vertebrata. Pada waktunya, perubahan blastula menjadi struktur yang lebih terdiferensiasi disebut gastrula tersebut.
Para gastrula dengan blastopori yang segera mengembangkan tiga lapisan yang berbeda dari sel-sel (lapisan kuman) dari mana semua organ tubuh dan jaringan kemudian mengembangkan:

  • Lapisan terdalam, atau endoderm, menimbulkan organ pencernaan, paru-paru dan kandung kemih.
  • Lapisan tengah, mesoderm atau, menimbulkan otot, kerangka dan sistem darah.
  • Lapisan luar sel, atau ektoderm, menimbulkan sistem saraf dan kulit.
Pada manusia, embrio merujuk pada sel membagi bola dari saat zigot implan itu sendiri pada dinding rahim sampai akhir minggu kedelapan setelah konsepsi.
Di luar minggu kedelapan, manusia berkembang ini kemudian disebut fetus. Embrio dalam banyak spesies sering muncul mirip satu sama lain dalam tahap perkembangan awal. Alasan untuk ini adalah karena kesamaan spesies memiliki sejarah evolusi bersama.
Kesamaan antara spesies ini disebut homolog struktur, yang merupakan struktur yang memiliki fungsi yang sama atau serupa dan mekanisme telah berevolusi dari satu nenek moyang.
Banyak prinsip-prinsip embriologi berlaku untuk kedua hewan invertebrata serta vertebrata. Oleh karena itu, studi tentang embriologi invertebrata telah maju mempelajari vertebrata embriologi. Namun, ada banyak perbedaan juga.
Sebagai contoh, spesies invertebrata banyak rilis larva sebelum pembangunan selesai, pada akhir periode larva, seekor binatang untuk pertama kalinya datang ke menyerupai orang dewasa mirip dengan induknya atau orang tua.
Meskipun avertebrata embriologi mirip dalam beberapa cara untuk hewan invertebrata yang berbeda, ada juga variasi yang tak terhitung jumlahnya. Sebagai contoh, sementara laba-laba dari telur langsung melanjutkan ke bentuk dewasa banyak serangga berkembang melalui setidaknya satu tahap larva.
Saat ini, embriologi telah menjadi bidang penelitian yang penting untuk mempelajari kontrol genetik dari proses pembangunan (morfogen misalnya), link ke sinyal sel, pentingnya untuk studi penyakit tertentu dan mutasi dan di link ke penelitian sel induk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan comentar, kritik dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi...!

Test IQ