LAPORAN
BOTANI
TINGKAT RENDAH
JAMUR
MERAH ( Ganoderma Lucidium )
DISUSUN
OLEH :
NAMA : EDWAR EDI HARDADI
NIM :
0905015047
KELAS : PEND. BIOLOGI/ REG. PAGI B
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA
MULAWARMAN
SAMARINDA
2011
Mengidentifikasi
Jamur Merah
(Ganoderma Lucidium)
A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi
jamur merah ( Ganoderma Lucidium )
B. Dasar
Teori
Fungi
adalah nama Regnum/ Divisi dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi
ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal
sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun
seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya
sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya
pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda. (
id.wikipedia.org, 2011 )
1. Ciri-ciri
jamur :
a.
jamur merupakan organisme bersel banyak
(multiseluler), tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya
jamur ragi tape (saccharomyces sp).
b.
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan,
tetapi jamur tidak memiliki daun akar sejati.
c.
jamur tidak memiliki klorofil sehingga
tidak mampu berfotosintesis.
d.
jamur merupakan organisme heterotrop,
yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi makanan
yang masih berupa senyawa kompleks.
e.
Jamur ada yang hidup sebagai parasit,
ada pula yang bersifat saprofit. Selain itu, ada pula yang bersimbiosis dengan
organisme lain secara mutualisme.
f.
Hidup di alam bebas terutama muncul pada
waktu musim penghujan atau tempat lembab lainnya.
g.
Reproduksinya ada yang vegetatif dan ada
yang generatif.
( Campbell, 2003 )
2. Struktur
tubuh jamur :
a. Struktur
tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir,
ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya
mencapai satu meter contohnyojamur kayu.
b. Tubuh
jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan
yang disebutmiselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu
menjadi tubuh buah
c. Hifa
adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
3. Reproduksi
fungi :
Reproduksi jamur dapat secara seksual
(generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara
aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan
ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila
kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah
besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila
mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi
jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari
dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti).
Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi
tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau
miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan
meiosis. ( kimball, 1983 )
4. Jamur
dibagi menjadi beberapa Filum :
a. Ascomycetes
Ascomycota adalah filum
dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat
bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Contoh dari ascomycetes : ragi
anggur, ragi roti, ragi tuak dan lain-lain.
b. Basidiomycetes
Basidiomycetes adalah
takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam
bentuk kubus yang disebut basidium. Basidimycetes dapat dibagi lagi menjadi 3
kelas, Hymenomycotina ( Hymenomycetes ), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes ),
dan Teliomycotina ( Urediniomycetes ). Basidimycetes mempunyai bentuk
uniseluler dan multiseluler dan dapat bereproduksi secara generatif dan
vegetatif. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa
dikarakteristikan dengan melihat basidia, mempunyai dikaryon.
c. Deuteromycetes
Deuteromycota atau
Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi
seksulanya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif. Contoh
: Chladosporium dan Curvularia.
d. Zygomycotes
Zygomycetes adalah
tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada
pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk
struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora. Jamur dalam
subdivisi ini dahulunya dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas
Phycomicetes, berdasarkan ciri khas berupa hifa yang tak bersekat-sekat
(aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan banyak ciri yang
berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah flagel pada zoospore sehingga perlu
ditempatkan secara terpisah. (id.wikipedia.org, 2011)
5. Jamur
yang menguntungkan dan yang merugikan :
1. Jamur
yang menguntungkan :
a. Volvariella volvacea (jamur
merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna
dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna
sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna
sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan
Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
2. Jamur
yang merugikan :
a. Phytium sebagai
hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
b. Phythophthora infestan menyebabkan penyakit
pada daun tanaman kentang.
c. Saprolegnia sebagai
parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo
merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia
carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. F. Candida sp.
penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
( 3gggue.blogspot.com,
2011 )
C. Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Alat
tulis
b. Pisau
/ gunting
c. Plastik
gula 1 Kg
d. Kantong
plastik hitam
e. Kamera
2. Bahan
a. Jamur
merah ( Ganoderma Lucidium )
D. Prosedur
Kerja
1. Pertama,
kelompok yang sudah dibagi dintentukan arah tempat pengidentifikasiannya.
2. Arah
tempat pengidentifikasianya terbagi menjadi 6 arah dan mengelilingi kebun raya
dan diberi waktu selama 1 jam.
3. Pada
saat perjalanan dicari jenis-jenis tumbuhan tingkat rendah.
4. Sebelum
diambil dan dimasukkan ke kertas plastik, tumbuhan tersebut di photo terlebih
dahulu.
5. Dicari
sebanyak-banyaknya selama 1 jam.
6. Terakhir,
di identifikasi masing-masing tumbuhan tingkat rendah yang sudah ditemukan.
E.
Hasil
Pengamatan
Gambar
diatas adalah gambar jamur yang diamati di Kebun Raya Samarinda, sedangkan
gambar di bawah adalah gambar perbandingan dari internet.
http://dxnindonesia.com/blog/?tag=ganoderma-lucidum
http://www.bodyhealthbook.com/alternative-medicine/ganoderma-lucidum-cancer
Berikut klasifikasi
dari jamur merah :
kingdom : Plantae
Divisi : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma Lucidium
F. Pembahasan
Pada
praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur merah ( Ganoderma Lusidium ) yang dilakukan di
Kebun Raya Samarinda. Pada prosedur kerjanya dibagi beberapa kelompok dan
berpencar mengelilingi Kebun Raya Samarinda. Diamati tumbuhan tingkat rendah
(jamur merah) dan di photo. Setelah diphoto, diambil secara perlahan dengan
pisau dan kemudian ditaruh dalam kantung plastik. Jamur merah yang diamati ini
sering juga disebut Ling Zhi dalam bahasa Cina dan Reishi dalam bahasa Jepang.
Jamur yang tumbuh di batang pohon ini dipercaya mempunyai kasiat obat yang bisa
menyembuhkan penyakit dari batuk sampai kangker.
Berikut klasifikasi dari
jamur merah :
kingdom : Plantae
Divisi : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma Lucidium
Jenis-jenis
Ganoderma selain Ganoderma Lusidium yaitu
Ganoderma Applanatum ( jamur perang
), jamur ini tidak mengandung tangkai dan tumbuh hampir diseluruh belahan dunia
bahkan pernah mencatat rekor yaitu berat bisa mencapai 12 poun; Ganoderma sinense ( jamur ungu ), bentuknya
hampir sama dengan ganoderma lainnya, hanya saja berwarna ungu; Ganoderma Oregonense ( jamur perang tua
); Ganoderma Tsugae, berwarna merah
agak lebih tua.
Habitat
Ganoderma memerlukan lingkungan yang panas dan lembap, suhu antara 26 – 27
derajat Celsius untuk tumbuh. Oleh karena itu, banyak Ganoderma yang tumbuh
liar di hutan. Sebenarnya Ganoderma mudah ditemui di sekitar lingkungan kita,
Ganoderma biasa dilihat tumbuh pada pohon yang masih hidup ataupun yang sudah
mati. Biasanya paling banyak ditemui tumbuh pada tanaman angsana ( Pterocarpus Indica ) atau pohon kenari (
Canarium Commune ). Hidupnya pada
batang pohon bersifat parasit sehingga jika jamur ini tumbuh pada batang pohon
yang masih hidup maka disekitar jamur tersebut batang pohon tersebut akan
lapuk.
G. Kesimpulan
Dari
praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jamur merah ( Ganoderma Lucidium ) merupakan salah
satu jamur obat-obatan yang mempunyai banyak kasiat. Habitat jamur ini biasanya
pada batang pohon yang masih hidup ataupun yang sudah mati. Jenis-jenis
Ganoderama sangat banyak salah satunya G.
Applanatum, G. Sinense, G. Oregonense, G.
Tsugae dan lain-lain.
klasifikasi dari jamur
merah :
kingdom : Plantae
Divisi : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma Lucidium
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell, Neil A. Dkk,
2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2,
Erlangga. Jakarta
Kimball, John w. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Erlangga.
Jakarta
http://3gggue.blogspot.com
/2011/12/jamur.html (2011)