Blog Biology

Selasa, 27 Desember 2011

LAPORAN BOTANI TINGKAT RENDAH JAMUR MERAH ( Ganoderma Lucidium )


LAPORAN
BOTANI TINGKAT RENDAH
JAMUR MERAH ( Ganoderma Lucidium )

   

DISUSUN OLEH :
                     NAMA    : EDWAR EDI HARDADI
                     NIM         : 0905015047
                     KELAS   : PEND. BIOLOGI/ REG. PAGI B



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA MULAWARMAN
SAMARINDA
2011





Mengidentifikasi Jamur Merah
(Ganoderma Lucidium)
A.    Tujuan
          Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi jamur merah ( Ganoderma Lucidium )
B.     Dasar Teori
Fungi adalah nama Regnum/ Divisi dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda. ( id.wikipedia.org, 2011 )
1.    Ciri-ciri jamur :
a.    jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler), contohnya jamur ragi tape (saccharomyces sp).
b.    Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun akar sejati.
c.    jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis.
d.   jamur merupakan organisme heterotrop, yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi makanan yang masih berupa senyawa kompleks.
e.    Jamur ada yang hidup sebagai parasit, ada pula yang bersifat saprofit. Selain itu, ada pula yang bersimbiosis dengan organisme lain secara mutualisme.
f.     Hidup di alam bebas terutama muncul pada waktu musim penghujan atau tempat lembab lainnya.
g.    Reproduksinya ada yang vegetatif dan ada yang generatif.
( Campbell, 2003 )
2.    Struktur tubuh jamur :
a.    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter contohnyojamur kayu.
b.    Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebutmiselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah
c.    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.


3.    Reproduksi fungi :
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis. ( kimball, 1983 )
4.    Jamur dibagi menjadi beberapa Filum :
a.       Ascomycetes
Ascomycota adalah filum dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Contoh dari ascomycetes : ragi anggur, ragi roti, ragi tuak dan lain-lain.
Sarcoscypha coccinea

b.      Basidiomycetes
Basidiomycetes adalah takson dengan Kingdom Fungi yang termasuk spesies yang memproduksi spora dalam bentuk kubus yang disebut basidium. Basidimycetes dapat dibagi lagi menjadi 3 kelas, Hymenomycotina ( Hymenomycetes ), Ustilaginomycotina (Ustilaginomycetes ), dan Teliomycotina ( Urediniomycetes ). Basidimycetes mempunyai bentuk uniseluler dan multiseluler dan dapat bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan melihat basidia, mempunyai dikaryon.

c.       Deuteromycetes
Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksulanya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif. Contoh : Chladosporium dan Curvularia.


d.      Zygomycotes
Zygomycetes adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat, tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora. Jamur dalam subdivisi ini dahulunya dimasukkan bersama-sama Mastigomycota ke dalam kelas Phycomicetes, berdasarkan ciri khas berupa hifa yang tak bersekat-sekat (aseptat), tetapi ternyata kedua subdivisi ini menunjukkan banyak ciri yang berlainan, seperti tempat hidup dan jumlah flagel pada zoospore sehingga perlu ditempatkan secara terpisah. (id.wikipedia.org, 2011)
 Phycomyces sp.


5.    Jamur yang menguntungkan dan yang merugikan :
1.      Jamur yang menguntungkan :
a.       Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b.      Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom. 
c.       Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir. 
d.      Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik. 
e.       Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
2.      Jamur yang merugikan :
a.       Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai. 
b.      Phythophthora infestan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang. 
c.       Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air. 
d.      Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. 
e.       Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f.       F. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
( 3gggue.blogspot.com, 2011 )

C.     Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Alat tulis
b.      Pisau / gunting
c.       Plastik gula 1 Kg
d.      Kantong plastik hitam
e.       Kamera
2.      Bahan
a.       Jamur merah ( Ganoderma Lucidium )
D.    Prosedur Kerja
1.      Pertama, kelompok yang sudah dibagi dintentukan arah tempat pengidentifikasiannya.
2.      Arah tempat pengidentifikasianya terbagi menjadi 6 arah dan mengelilingi kebun raya dan diberi waktu selama 1 jam.
3.      Pada saat perjalanan dicari jenis-jenis tumbuhan tingkat rendah.
4.      Sebelum diambil dan dimasukkan ke kertas plastik, tumbuhan tersebut di photo terlebih dahulu.
5.      Dicari sebanyak-banyaknya selama 1 jam.
6.      Terakhir, di identifikasi masing-masing tumbuhan tingkat rendah yang sudah ditemukan.


E.     Hasil Pengamatan

  Gambar diatas adalah gambar jamur yang diamati di Kebun Raya Samarinda, sedangkan gambar di bawah adalah gambar perbandingan dari internet.

http://dxnindonesia.com/blog/?tag=ganoderma-lucidum

http://www.bodyhealthbook.com/alternative-medicine/ganoderma-lucidum-cancer
Berikut klasifikasi dari jamur merah :
kingdom   :           Plantae
Divisi        :           Fungi
Filum        :           Basidiomycota
Kelas        :           Agaricomycetes
Ordo         :           Polyporales
Famili       :           Ganodermataceae
Genus       :           Ganoderma
Spesies     :           Ganoderma Lucidium

 F.      Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur merah ( Ganoderma Lusidium ) yang dilakukan di Kebun Raya Samarinda. Pada prosedur kerjanya dibagi beberapa kelompok dan berpencar mengelilingi Kebun Raya Samarinda. Diamati tumbuhan tingkat rendah (jamur merah) dan di photo. Setelah diphoto, diambil secara perlahan dengan pisau dan kemudian ditaruh dalam kantung plastik. Jamur merah yang diamati ini sering juga disebut Ling Zhi dalam bahasa Cina dan Reishi dalam bahasa Jepang. Jamur yang tumbuh di batang pohon ini dipercaya mempunyai kasiat obat yang bisa menyembuhkan penyakit dari batuk sampai kangker.
Berikut klasifikasi dari jamur merah :
kingdom   :           Plantae
Divisi        :           Fungi
Filum        :           Basidiomycota
Kelas        :           Agaricomycetes
Ordo         :           Polyporales
Famili       :           Ganodermataceae
Genus       :           Ganoderma
Spesies     :           Ganoderma Lucidium
Jenis-jenis Ganoderma selain Ganoderma Lusidium yaitu Ganoderma Applanatum ( jamur perang ), jamur ini tidak mengandung tangkai dan tumbuh hampir diseluruh belahan dunia bahkan pernah mencatat rekor yaitu berat bisa mencapai 12 poun; Ganoderma sinense ( jamur ungu ), bentuknya hampir sama dengan ganoderma lainnya, hanya saja berwarna ungu; Ganoderma Oregonense ( jamur perang tua ); Ganoderma Tsugae, berwarna merah agak lebih tua.
Habitat Ganoderma memerlukan lingkungan yang panas dan lembap, suhu antara 26 – 27 derajat Celsius untuk tumbuh. Oleh karena itu, banyak Ganoderma yang tumbuh liar di hutan. Sebenarnya Ganoderma mudah ditemui di sekitar lingkungan kita, Ganoderma biasa dilihat tumbuh pada pohon yang masih hidup ataupun yang sudah mati. Biasanya paling banyak ditemui tumbuh pada tanaman angsana ( Pterocarpus Indica ) atau pohon kenari ( Canarium Commune ). Hidupnya pada batang pohon bersifat parasit sehingga jika jamur ini tumbuh pada batang pohon yang masih hidup maka disekitar jamur tersebut batang pohon tersebut akan lapuk.


G.    Kesimpulan
Dari praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jamur merah ( Ganoderma Lucidium ) merupakan salah satu jamur obat-obatan yang mempunyai banyak kasiat. Habitat jamur ini biasanya pada batang pohon yang masih hidup ataupun yang sudah mati. Jenis-jenis Ganoderama sangat banyak salah satunya G. Applanatum, G. Sinense, G. Oregonense, G. Tsugae dan lain-lain.
klasifikasi dari jamur merah :
kingdom   :           Plantae
Divisi        :           Fungi
Filum        :           Basidiomycota
Kelas        :           Agaricomycetes
Ordo         :           Polyporales
Famili       :           Ganodermataceae
Genus       :           Ganoderma
Spesies     :           Ganoderma Lucidium

 
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Dkk, 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2, Erlangga. Jakarta
Kimball, John w. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Erlangga. Jakarta
 http://3gggue.blogspot.com /2011/12/jamur.html (2011)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan comentar, kritik dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi...!

Test IQ