Tipe mutasi
Pada taraf molekuler perubahan dalam rangkaian basa
purin-pirimidin dapat terjadi dengan beberapa cara sehingga mengakobatkan
mutasi. Dua tipe mutasi adalah mutasi titik dan mutasi pergeseran angka.
1. Mutasi
titik
Mutasi titik:
mutasi ini terjadi akibat tersubstitusinya satu nukleotida oleh yang lain
didalam rangkaian nukleotida tertentu suatu gen. Substitusi satu purin oleh
purin yang lain atas satu pirimidin oleh pirimidin yang lain disebut : mutasi
tipe transisi. Sedangkan penggantian suatu suatu purin oleh pirimidin atau
sebaliknya disebut tranversi. Substitusi pasangan basa ini dapat mengakibatkan
salah satu dari tiga macam mutasi yang mempengaruhi proses translasi :
Triplet gen yang
berubah itu menghasilkan sebuah kodon pada mRNA yang menetapkan asam amino yang
berbeda dari yang ada didalam protein normal. Mutasi ini disebut mutasi salah
arti (missense mutation). Protein semacam ini dapat menjadi tidak berfungsi
atau kurang aktif dibanding protein normal.
Triplet gen yang
berubah menghasilkan sebuah kodon pada mRNA yang mengakhiri rantai yang
mengakibatkan berakhirnya pembentukan protein sebelum waktunya selama
translasi. Hal ini disebut mutasi nonsense. Hasilnya suatu polipeptida tidak
lengkap yang tidak berfungsi.
Triplet gen yang
berubah menghasilkan sebuah kodon pada mRNA yang menetapkan asam amino yang
sama karena kodon yang dihasilkan dari mutasi merupakan sinonim dari kodon
aslinya. Hal ini disebut mutasi netral.
2. Mutasi pergeseran
kerangka
Mutasi ini akibat penambahan atau kehilangan satu atau lebih
nukleotida didalam suatu gen. Hal ini mengakibatkan bergesernya kerangkan
pembacaan. Mutasi ini menyebabkan terbentuknya protein yang tidak berfungsi
sebagai akibat disintesisnya rangkaian asam amino yang sama sekali baru dari
pembacaan rangkaian bukleotida mRNA yang telah bergeser kerangkanya.
……………………….
2. Klasifikasi Bakteri
Singkatan Klasifikasi Bakteri Menurut Bergey (Edisi ke
7):
Dunia tumbuhan dibagi atas 5 divisi (phylum)yaitu:
Divisi I-Protophyta
Divisi II-Thalophyta
Divisi III-Bryophyta
Divisi IV-Pteridophyta
Divisi V-Spermatophyta
Divisi I-Protophyta
Divisi II-Thalophyta
Divisi III-Bryophyta
Divisi IV-Pteridophyta
Divisi V-Spermatophyta
Sedangkan Menurut Adit (2010),Klasifikasi Bakteri yaitu :
1. Klasifikasi atas dasar bentuk kuman
a. coccus
bentuk coccus seperti bola-bola kecil dengan ukuran rata-rata 1 mikron.
-seperti rantai panjang: disebut streptococcus. contohnya: streptococcus alpha, beta, indifferens.
-bentuk dua-dua: disebut diplococcus. Contohnya: Gonococcus
-bentuk empat-empat: disebut tetracoccus
-bergerombol seperti anggur: disebut staphyllococcus. COntohnya: staphyllococcus albus, citreus, aureus
-bentuk seperti kubus: disebut sarcina
b. bacillus (basil)
Bentuk bacillus seperti tongkat pendek agak silindris(seperti batang). Pengelompokan basil sama dengan pengelompokan coccus, yaitu streptobasil dan diplobasil.
Ukuran basil: -lebar = 0,3 – 1 mikron.
-panjang= 1,5 – 8 mikron
Contohnya: Bacillus antrhacis, mycobakterium tuberculosa
c. Vibrio
Bentuk vibrio seperti tongkat membengkok atau seperti koma.
Ukuran vibrio: -lebar: 0,5 mikron
- panjang : mencapai 3 mikron
Contohnya: vibrio cholera
d. Spirillium
Bentuk spirrilium seperti spiral. Golongan ini tidak terlalu banyak bila dibandingkan dengan golongan basil atau coccus.
Ukuran: -lebar: 0,5 – 1 mikron
-panjang: 2- 10 mikron
Contohnya: leptispiral (penyebab gingivitis)
e. Spirochaeta
Bentuk spirochaeta seperti batang berbelit-belit panjang dan banyak belitannya.
Ukuran spirochaeta: -lebar: 0,2 – 0,7 mikron
-panjang: 5-10 mikron
Contohnya: triponema palidum (penyebab sifilis)
a. coccus
bentuk coccus seperti bola-bola kecil dengan ukuran rata-rata 1 mikron.
-seperti rantai panjang: disebut streptococcus. contohnya: streptococcus alpha, beta, indifferens.
-bentuk dua-dua: disebut diplococcus. Contohnya: Gonococcus
-bentuk empat-empat: disebut tetracoccus
-bergerombol seperti anggur: disebut staphyllococcus. COntohnya: staphyllococcus albus, citreus, aureus
-bentuk seperti kubus: disebut sarcina
b. bacillus (basil)
Bentuk bacillus seperti tongkat pendek agak silindris(seperti batang). Pengelompokan basil sama dengan pengelompokan coccus, yaitu streptobasil dan diplobasil.
Ukuran basil: -lebar = 0,3 – 1 mikron.
-panjang= 1,5 – 8 mikron
Contohnya: Bacillus antrhacis, mycobakterium tuberculosa
c. Vibrio
Bentuk vibrio seperti tongkat membengkok atau seperti koma.
Ukuran vibrio: -lebar: 0,5 mikron
- panjang : mencapai 3 mikron
Contohnya: vibrio cholera
d. Spirillium
Bentuk spirrilium seperti spiral. Golongan ini tidak terlalu banyak bila dibandingkan dengan golongan basil atau coccus.
Ukuran: -lebar: 0,5 – 1 mikron
-panjang: 2- 10 mikron
Contohnya: leptispiral (penyebab gingivitis)
e. Spirochaeta
Bentuk spirochaeta seperti batang berbelit-belit panjang dan banyak belitannya.
Ukuran spirochaeta: -lebar: 0,2 – 0,7 mikron
-panjang: 5-10 mikron
Contohnya: triponema palidum (penyebab sifilis)
2. Klasifikasi atas dasar kemempuan menimbulkan penyakit
a.patogen
Ialah kuman yang dapat menimbulkan penyakit baik melalui invasi langsung atau mencemari makanan. Tingkat keganasan disebut dengan virulensi.
b.apatogen
Kuman ini tidak berpotensi menimbulkan penyakit, bahkan ada yang menguntungkan bagi manusia.
a.patogen
Ialah kuman yang dapat menimbulkan penyakit baik melalui invasi langsung atau mencemari makanan. Tingkat keganasan disebut dengan virulensi.
b.apatogen
Kuman ini tidak berpotensi menimbulkan penyakit, bahkan ada yang menguntungkan bagi manusia.
3. Klasifikasi atas dasar pewarnaan
a. Pewarnaan gram
1.Gram Negatif
Kuman Berwarna MERAH
Contohnya:
-gonococcus
-neiseria catarpilus
-haemophilus influenza
-vibriocholera
-Polithypoid
-Dysentry grup
-Proteus vulgaris
2.Gram Positif
Kuman berwarna UNGU
Contohnya:
-Streptococcus
-Staphylococcus
-Pneumococcus
-Bacillus Antrhaces
-Diptheria bacill
-Tubercel bacill
-Actinomyces
b. Pewarnaan Ziehl Neelsen
1. Kuman Tahan Asam (berwarna MERAH)
Contohnya : – Mycobacterium
- Spora kuman
2. Kuman tidak tahan Asam (berwarna BIRU)
Contohnya: – Neisseria (penyebab penyakit gonorho
4. Klasifikasi atas dasar kebutuhan terhadap oksigen
a. aerob
Ialah mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembang biak.
Contohnya: Bacillus Antrhaces
b. anaerob
Ialah mikroorganisme yang tidak memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembangbiak.
Contohnya: Clostridium tetani
c. fakultatif anaerob
Ialah mikroorganisme yang dapat hidup baik dalam keadaan terdapat oksigen maupun tidak
Contohnya: Bacteriae subtilis (pembuat kompos)
a. Pewarnaan gram
1.Gram Negatif
Kuman Berwarna MERAH
Contohnya:
-gonococcus
-neiseria catarpilus
-haemophilus influenza
-vibriocholera
-Polithypoid
-Dysentry grup
-Proteus vulgaris
2.Gram Positif
Kuman berwarna UNGU
Contohnya:
-Streptococcus
-Staphylococcus
-Pneumococcus
-Bacillus Antrhaces
-Diptheria bacill
-Tubercel bacill
-Actinomyces
b. Pewarnaan Ziehl Neelsen
1. Kuman Tahan Asam (berwarna MERAH)
Contohnya : – Mycobacterium
- Spora kuman
2. Kuman tidak tahan Asam (berwarna BIRU)
Contohnya: – Neisseria (penyebab penyakit gonorho
4. Klasifikasi atas dasar kebutuhan terhadap oksigen
a. aerob
Ialah mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembang biak.
Contohnya: Bacillus Antrhaces
b. anaerob
Ialah mikroorganisme yang tidak memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembangbiak.
Contohnya: Clostridium tetani
c. fakultatif anaerob
Ialah mikroorganisme yang dapat hidup baik dalam keadaan terdapat oksigen maupun tidak
Contohnya: Bacteriae subtilis (pembuat kompos)
5. Klasifikasi atas dasar kemampuan untuk tumbuh dalam
jaringan hidup
a. saprofit
ialah mikroorganisme yang hidup dalam bahan organuk yang mati.
contohnya: lactobacillus vaginalis
b. parasit
ialah mikroorganisme yang mengambil makanan dari organisme hidup
a. saprofit
ialah mikroorganisme yang hidup dalam bahan organuk yang mati.
contohnya: lactobacillus vaginalis
b. parasit
ialah mikroorganisme yang mengambil makanan dari organisme hidup
3. perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
karakterisyik
|
Positif
|
negatif
|
Dinding sel
|
Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian besar tersusun dari
peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun dinding
sel.
|
Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta adanya
membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan
lipopolisakarida
|
Bentuk sel
|
Bulat, batang atau filament
|
Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seprti tand koma, heliks
atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul
|
Reproduksi
|
Pembelahan biner
|
Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan
|
Metabolisme
|
Kemoorganoheterotrof
|
Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof
|
Motilitas
|
Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritrikus (petritrichous)
|
Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-polar,lopotrikus
(lophtrichous), petritrikus (petritrichous).
|
Anggota tubuh (apendase)
|
Biasanya tidak memiliki apendase
|
Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai
|
Endospora
|
Beberapa grup dapat membentuk endspora
|
Tidak dapat membentuk endospora
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan comentar, kritik dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi...!