A.Ciri umum
Orthoptera adalah salah satu ordo dari kelas Insecta
- Tubuh bersegmen /beruas/berbuku buku
- Tersusun atas segmen kepala ( Chepalo) , segmen dada ( Thorax) dan segmen perut ( Abdomen) shingga ke tiga segmen itu terpisah
- Jumlah kaki 3 pasang , berada di bagian dada ( Thorax) maka disebut Hexapoda
- Di bagian Thorax juga di lengkapi sayap
- Tripoblastik Selomata
- Simetri bilateral
- Eksoskeleton
- Bersegmen
- Sistem pencernaan : mulut, esophagus, lambung, usus, dan anus
- Sistem respirasi : insang / paru-paru / trakea
- Sistem ekskresi : saluran / tubula Malpighi
- Sistem saraf : tangga tali
- Sistem gerak : otot dan rangka eksokeleton
- Sistem reproduksi : Aseksual : parthenogenesis, Seksual : gamet (dioseus)
- Sistem sirkulasi : sistem peredaran terbuka (jantung, pembuluh pendek, sinus / hemosol, hemolimfe) artinya darah beredar di luar pembuluh sehingga darah bergerak bebas dari hempasan jantung keluar jantung ke sel seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan tekanan otot tubuh
- Darah hanya membawa Sari makanan tanpa Oksigen karena O2 bisa langsung akses ke sel tubuh karena dialirkan ke Tracheo hingga ke sel
- Darah tidak berwarna merah karena tidak mempunyai Hb karena memang tidak diperlukan OK
B.Ciri khas Ordo Orthoptera
- Termasuk Exopterygota
- Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain dan ada yang sebagai hama-hama pada tanaman budidaya
- Beberapa adalah pemangsa dan sedikit sebagai pemakan bahan organik yang membusuk, dan beberapa lagi sebagai omnivora.
- Orthoptera ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap, yang bersayap biasanya mempunyai empat buah sayap.
- Sayap depan Orthoptera ini khas biasanya memanjang lebih sempit , memilki banyak rangka dan agak menebal, yang biasa disebut tegmina.
- Sayap belakang berselaput tipis (membranus) dan melebar dengan vena-vena yang teratur dan banyak rangka-rangka sayap.
- Ketika istirahat biasanya sayap belakang dilipat seperti kipas dibawah sayap depan.
- Tubuhnya memanjang, sersi bagus, antena relatif panjang dan memiliki banyak ruas.
- Tungkai belakang saltatorial, yang digunakan untuk meloncat.
- Beberapa dari serangga ini dikenal dengan serangga penyanyi (belalang dan jengkerik) Suara ini biasanya digunakan untuk memanggil betina dan sebagai perilaku agresif yang menunjukan daerah kekuasaan
- Suara dihasilkan dari gesekan satu bagian tubuh kebagian lainnya. Nyanyian-nyanyian belalang dan jengkerik mempengaruhi tingkah laku mereka.
- Betina dari Orthoptera mempunyai suara yang empuk, tetapi kebanyakan nyanyian dilakukan oleh yang jantan.
- Orthoptera kebanyakan hanya bernyanyi pada malam hari.
- Ada mulutnya bertipe penggigit dan penguyah
- pada mulutnya memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya.
- Metamorfosisnya tidak sempurna
Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain :
- dua buah (sepasang) mata facet,
- sepasang antene,
- tiga buah mata sederhana (occeli).
Thorax terdapat
- Dua pasang sayap
- tiga pasang kaki (Hexapoda)
Abdomen
- Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum.
- Spirakulum (Spirakel ) atau stigma yang merupakan alat pernafasan luar , berupa lobang masuknya oksigen yang terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax.
- Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen).
Contoh:
- Blatta orientalis (kecoak)
- Manthis religiosa (belalang sembah)
- Valanga nigricornis Drum. ( belalang kayu)
- Gyrlius domestica (jangkrik)
- Gyrllotalpa hirsute (anjing tanah)
- Branchytrupes (gangsir)
- Kelompok ini memiliki kemampuan perubahan metamorfosis pada perkembangan menuju dewasa secara tidak sempurna ( hemimetabola)
- Metamorfosis tidak smpurna ini sering disebut Metamorfose sederhana (paurometabola) dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur - nimfa - dewasa (imago).
- Bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.
C.KLASIFIKASI
ORTHOPTERA
1. Jangkrik
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Arthropoda
- Classis : Insecta
- Ordo : Orthoptera
- Familia : Grillidae
- Genus : Gryllus
- Species : Gryllus sp
- Bahasa daerah : Jangkrik
2. Belalang
Coklat
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Arthropoda
- Classis : Insecta
- Ordo : Orthoptera
- Familia : Mantidae
- Genus : Polyspilota
- Spesies : Polyspilota aeruginosa
- Bahasa Daerah Walang kadung
3 Belalang Sembah
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Arthropoda
- Classis : Insecta
- Ordo : Orthoptera
- Familia : Mantidae
- Genus : Tenodera
- Spesies : Tenodera sinensis
- Bahasa daerah : Walang Ijo
Metamorfosis Jangkrik dan Belalang
Perkembangan serangga ini berubah secara bertahap dalam bentuk luarnya dari
telur sampai bentuk dewasa.
- Bentuk pradewasa disebut nimfa, mempunyai kebiasaan serupa dengan yang dewasa.
- Kelompok serangga ini disebut juga Paurometabola.
- contoh belalang (Orthoptera)
Kelompok lain yang sama dengan cara metamorfose
Hemimetabola seperti Orthoptera ini adalah
- kutu (Phthiraptera)
- kepik (Hemiptera)
- rayap (Isoptera)
- lipas (Dictyoptera)
- Selain itu ada pula serangga yang termasuk di dalam kelompok metamorfosis sederhana tetapi stadium pradewasanya hidup di air, contohnya ialah capung (Odonata).
- Bentuk pradewasa disebut tempayak. Kelompok serangga ini disebut juga Hemimetabola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan comentar, kritik dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi...!