Setiap musim penghujan, seringkali kita diganggu oleh segerombolan laron
yang mengitari lampu diruang tamu atau di ruangan lain yang bisa menjadi sangat
menjengkelkan. bandel..! kata nenek. memang wajar sih, soalnya binatang yang
satu ini termasuk kategori yang "pantang menyerah" dalam urusan bikin
jengkel. Sudah di sapu dan dibersihkan, masih saja banyak yang berterbangan.
Lampu dimatikan, mereka berjatuhan, yang akhirnya makin membuat kita sibuk
dengan bulu2 yang berterbangan. Masih kata nenek sih, mereka itu sedang dalam
perjalanan menuju bulan..
Lupakan saja tentang legenda laron menuju bulan dalam rangka mengikuti
sayembara. Hal yg harus anda perhatikan setelah kejadian itu adalah
"memberikan perlindungan yang optimal terhadap barang-barang dan bagian
rumah yang terbuat dari kayu..! "
Dalam perjalanannya menuju bulan..ups.. mengitari lampu maksud saya, ada yg
kemudian jatuh cinta kepada rekan sekelompoknya. Nah, sepasang laron yg sudah
saling jatuh hati ini akhirnya jatuh beneran ke lantai (tanah) menanggalkan
sayapnya dan kemudian diiringi rasa cinta mereka bergandengan (seperti anak
kecil main kereta-keretaan) mencari lubang yang dapat dipakai untuk berbulan
madu.
Dalam rumah tangga laron (Ordo Orthoptera) yg masih beranggotakan 2 personal inilah
awal sebuah kerajaan dibentuk. Mula-mula semua pekerjaan mereka lakukan
sendiri, seperti menggotong telur ke sudut penetasan, menyingkirkan tanah
longsor, menutup celah bocor, dan berbagi makanan tentunya. Namun ketika sudah
banyak telur yang menetas, maka "raja dan ratu" laron tadi
sudah resmi dinobatkan.
Pekerjaan pun diambil alih oleh anak-anak laron sebagai rakyat jelata, mereka
disebut rayap, alih-alih laron seperti bapak-ibunya.
Sementara itu, sang ratu laron hanya bertugas berkembang biak. bertelur dan
terus bertelur. Tidak tanggung-tanggung, satu hari ratu laron bisa menghasilkan
18ribu telur. Yupz, 30 butir tiap menit selama 10 jam kerja. Ya, meskipun
kadang2 dia juga mengambil cuti barang beberapa hari. bahkan ratu Macrotermes
Natalensis dari afrika pernah dihitung sampai 80ribu butir telur
perharinya.
Ratu rayap yg terus-menerus bersalin ini bisa berumur panjang sampai 20 tahun.
karena selain kerjanya cuma seperti itu, mulai dari pelayanan sampai gizi
makanan ditanggung terjamin. Makan-nya di suapin loh..!
Anak-anak mandul yang militan
Anak-anak yg menetas dari telur kerajaan rayap ini berbeda-beda sosok tubuhnya.
Ada yang mempunyai rahang yang luar biasa besarnya, sehingga ditugaskan sebagai
serdadu. Kasta perajurit bagian gigit-menggigit ini bisa jantan dan bisa
betina, tetapi semuanya mandul karena alat kelamin mereka tidak tumbuh
sempurna. Dan kasta yg lainnya adalah saudara para rayap serdadu ini. Mereka
memiliki rahang yg tidak begitu besar namun cukup kuat untuk menggerogoti kayu
mati sampai keropos. Juga bertugas menyuapi anak2 dan sang ratu selain
menggotong apa saja yg perlu digotong. Mereka juga dari jantan dan betina. Dan
kesemuanya mandul.
Kemandulan masal ini karena dulu telur yg ditetaskan menjadi mereka ini tidak
dibuahi. Semacam telur hermafrodit. Kalau ada telur yg dibuahi oleh sperma sang
raja rayap, anak yg kemudian lahir tentu saja normal. Tetapi ternyata sang ratu
punya kebijakannya sendiri. Kalau ia memandang perlu agar sang anak tidak
tumbuh menjadi anak subur, maka ia akan memberikan hormon feromon primer
yg akan membuat macet perkembangan kelamin anak tersebut (yg nantinya akan
terus menjadi robot mandul). Yang diberikan lewat mulut ketika anak bertugas
menyuapi ibunya. Namun ketika sang ratu memandang perlu untuk menghasilkan anak
yg akan meneruskan generasinya, ia tidak memberikan hormon pencegah dan
membiarkan anak itu tumbuh menjadi mahluk berkelamin~bisa jantan, bisa betina~,
yg nantinya akan kita sebut laron.
Untuk memberikan makan anak2 yg masih lemah perutnya, mereka bercocok tanam
jamur. Mereka mengunyah kayu sampai lumat, dan kemudian membuat wadah2 berongga
seperti "spons" untuk perkembang-biakannya. Jamur ini dipanen dan
dimakan bersama tempat penanamannya.
selama diperintah oleh bapak-ibunya, para rayap pekerja ini terus mengganyangi
kayu lapuk agar teruarai lebih lanjut lagi menjadi bahan organik. Dalam usus
para coptotermes ini, banyak terpelihara bakteri dan Flagellata (protozoa yg
bercambuk). Mahluk piaraan ini mengeluarkan enzim pencerna selulosa kayu sampai
menjadi zat pati yg lebih sederhana. Zat yang berupa tepung ini kemudian
dimakan oleh bakteri dan flagellata itu. Tapi selebihnya juga diserap oleh
tubuh rayap yang memeliharanya. Tetapi yang tampak adalah, rayap itu
menggerogoti perabotan dan peralatan kayu kita. Suatu keuntungan bagi
alam plus perusahaan pembasmi rayap, yang menjengkelkan para kepala
rumah tangga.
so, perlindungan lebih awal mungkin akan lebih mengefisiensikan pengeluaran
biaya anda.
Bayangan selalu lebih besar dari aslinya, apapun itu! Gagal maupun sukses.
Memang baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orng baik
Tak seorang pun dapat membuat Anda sakit hati, kecuali Anda menghendakinya.
Apapun yang Anda pikirkan, gagal atau sukses adalah benar.
Hidup itu seperti diperkosa klo gak kuat ngelawan ya nikmatin aja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan comentar, kritik dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi...!