BOTANI TINGKAT TINGGI
“PENCIRIAN DAN KONSEP SIFAT”
DISUSUN OLEH :
NAMA : EDWAR EDI HARDADI
NIM : 0905015047
KELAS : PEND. BIOLOGI/ REG. PAGI B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA MULAWARMAN
SAMARINDA
2012
Topik : PENCIRIAN DAN KONSEP SIFAT
Tenggal : Senin, 30 Maret 2012
Materi :
PENCIRIAN
Ciri didefinisikan sebagai wujud yang merupakan pernyataan (ekspresi) sifat yang dapat diukur, dihitung atau diberi penilaian lain. Hampir semua kegiatan botani sistematik melibatkan sifat dan ciri tumbuhan beserta variasinya. Sifat dan ciri inilah yang memungkinkan orang menggambarkan konsep dan mengenal sesuatu takson. Sifat secara umum dapat diartikan sebagai petanda yang mengacu pada bentuk, susunan atau kelakuan tumbuhan yang dapat digunakan untuk membandingkan, mendeterminasi, menginterpretasi atau memisahkan suatu tumbuhan dari yang lainnya. Pernyataan atau keadaan variasi sifat disebut ciri suatu sifat. Contoh sifat: tinggi pohon, pinggir daun. Tinggi pohon 5m, pinggir daun rata, beringgit, merupakan ciri daripada sifat tinggi pohon dan pinggir daun itu.
SIFAT
Sifat secara umum didefinisikan sebagai petanda atau candra yang mengacu kepada bentuk, susunan, tingkah laku yang digunakan untuk membandingkan, mendeterminasi, menginterpretasi dan memisahkan antara organisme satu dengan organisme lainnya. Sifat sering dibedakan dengan ciri. Ciri lebih ditekankan kepada ekspresi dari suatu sifat. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu. Organisme yang sama dengan pemilihan sifat yang berbeda dapat mengakibatkan hasil versi klasifikasi yang berbeda pula.
Perbedaan Sifat Dan Ciri
No. Sifat Ciri
1.
2. Bentuk daun
Duduk daun pada batang Bulat, segitiga, memanjang, lanset dsb.
Tersebar, berhadapan, bersilang berhadapan, berkarang, roset.
Kegunaan Sifat
Sifat memiliki manfaat atau kegunaan, kegunaan sifat dalam taksonomi tumbuhan adalah:
1. Sebagai bahan untuk menyusun deskripsi tumbuhan.
2. Sebagai bahan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan tertentu.
3. Sebagai bahan untuk pembatasan suatu taksa.
4. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun klasifikasi tumbuhan
Macam-macam sifat dalam taksonomi
1. Sifat umum
a. Sifat analisis dan sifat sintesis
Sifat analisis adalah sifat yang digunakan untuk identifikasi, pencirian dan pembatasan takson. Sifat sintesis adalah sifat yang terdapat serba sama dan luas merata pada seluruh anggota suatu takson bertingkat lebih tinggi.
b. Sifat kwalitatif dan sifat kwantitatif
Sifat kwalitatif adalah sifat yang tidak diberikan dalam penilaian bentuk wujud secara numerik, misalnya alternasi daun, tipe plasenta, tekstur, warna, bau dan sebagainya. Sedangkan sifat kwantitatif meliputi penilaian wujud dengan ukuran, dihitung kerapatan atau penilaian numeric lainnya.
c. Sifat mikro dan sifat makro
Sifat ini diacu berdasarkan perspektif skala agak benar sebenarnya dari keadaan dan kadang juga pada tipe metode mendapatkan data, misalnya dengan menggunakan TEM atau SEM, kromatografi, elektroforesis, dan sebagainya.
d. Sifat biologik
Sifat biologik mempunyai sifat yang jelas atau peranan penting pada organisme.
e. Sifat baik dan sifat tidak baik untuk taksonomi
Sifat yang baik untuk taksonomi memiliki persyaratan yaitu :
1. Bukan sifat yang memiliki variabilitas genetika interinsik tinggi.
2. Sifat yang tidak mudah mengalami perubahan oleh modifikasi lingkungan sederhana.
3. Menunjukkan konsistensi, yaitu sesuai dengan korelasi dari sifat-sifat yang ada dalam suatu system alam klasifikasi yang disusun.
2. Sifat filetik
Sifat filetik merupakan suatu sifat yang pertama-tama diduga menunjukkan informasi tentang filogeni dari golongan dan akhirnya berhubungan dengan perkembangan sifat.
3. Sifat kladistik
Sifat kladistik yaitu merupakan sifat yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan asal evolusinya. Jadi merupakan suatu studi hipotesis akan evolusi suatu organisme.
4. Sifat fenetik
Fenetik adalah suatu studi yang mengklasifikasikan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang bisa diobservasi tidak tergantung pada asal evolusi organisme bersangkutan.
Kesimpulan :
1. Ciri didefinisikan sebagai wujud yang merupakan pernyataan (ekspresi) sifat yang dapat diukur, dihitung atau diberi penilaian lain.
2. Sifat secara umum didefinisikan sebagai petanda atau candra yang mengacu kepada bentuk, susunan, tingkah laku yang digunakan untuk membandingkan, mendeterminasi, menginterpretasi dan memisahkan antara organisme satu dengan organisme lainnya.
3. Dalam penerapan taksonomi sifat dapat dibedakan dengan ciri, karena ciri lebih ditekankan pada ekspresi dari suatu sifat yang dapat di ukur, dihitung atau diberi penilaian lainnya.
4. Kegunaan sifat dalam taksonomi tumbuhan adalah:
a. Sebagai bahan untuk menyusun deskripsi tumbuhan.
b. Sebagai bahan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan tertentu.
c. Sebagai bahan untuk pembatasan suatu taksa.
d. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun klasifikasi tumbuhan.
5. Macam-macam sifat taksonomi antara lain:
a. Sifat umum
1). Sifat analisis dan sifat sintesis
2). Sifat kwalitatif dan sifat kwantitatif
3). Sifat mikro dan sifat makro
4). Sifat biologik
b. Sifat filetik
c. Sifat kladistik
d. Sifat fenetik
Sumber :
Lumowa, Sonja V.T. 2012. Bahan Ajar Botani Tingkat Tinggi. Universitas Mulawarman, Samarinda.
http://kir-31.blogspot.com/2011/02/penjelasan-tentang-daun-bantuk-daun.html
Diakses: 29 Maret 2012
http://www.forumsains.com/biologi/filogenetik-fenetik-kladistik-kladogram-dendogram/
Diakses: 29 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan comentar, kritik dan saran agar blog ini bisa lebih baik lagi...!