LAPORAN
BOTANI
TINGKAT TINGGI
GAHARU
(Aquilaria malaccensis)
DISUSUN
OLEH :
NAMA : EDWAR EDI HARDADI
NIM :
0905015047
KELAS : PEND. BIOLOGI/ REG. PAGI B
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA
MULAWARMAN
SAMARINDA
2012
MENGIDENTIFIKASI GAHARU
(Aquilaria malaccensis)
A.
Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi Tumbuhan
Tingkat Tinggi (Aquilaria malaccensis)
B.
Waktu
dan Tempat
Hari/Tanggal : Minggu, 29 April 2012
Waktu : Pukul 07.00 WITA sampai
selesai
Tempat : Bukit Bangkirai Kecamatan
Samboja, KAB. KUKAR
C.
Dasar
Teori
Di dunia ini terdapat lebih
dari 280.000 spesies tumbuhan, belum
termasuk sekitar 100.000 spesies jamur, yang kesemuanya telah diidentifikasi
dan diberi nama sesuai dengan peraturan yag berlaku. Ada pendapat yang
mengelompokkan jamur kedalam tumbuhan karena kemiripannya dan ada juga yang
mengelompokkannya tersediri karena jamur tidak berklorofil. (Campbell dkk,
2002).
Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi,
yaitu tumbuhan tingkat tinggi ( Phanerogamae
), dimasukan dalam satu divisio yaitu Spermathophyta
yang terbagi atas Gymnospermae dan Angiospermae. Angiospermae terbagi lagi menjadi Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae.
Setiap tumbuhan yang termasuk dalam klasifikasi
tumbuhan tingkat tinggi mempunyai ciri – ciri tersendiri, berikut adalah
penjelasannya.
1. Spermathophyta
Spermathophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat
reproduksi generatifnya berupa biji. Ciri – ciri Spermathophyta yaitu :
-
Mempunyai daun untuk membuat makanannya sendiri
-
Batang terletak di dalam tanah, beberapa ada yang di
atas tanah
-
Menghasilkan bunga sebagai alat perkembangan generatif
dan berkembang biak dengan biji
-
Mempunyai akar sejati
Spermathophyta terbagi
menjadi dua divisi yaitu Gymnospremae
dan Angiospermae. Kedua tumbuahan ini
mempunyai ciri tersendiri yaitu :
a.
Gymnospremae
( Berbiji
Terbuka )
Ciri – ciri dari Gymnospremae :
-
Berdaun sempit ( kecuali melinjo yang berdaun lebar )
-
Berakar tunggang
-
Batangnya bercabang dan berkayu
-
Biji tidak terbungkus daun bunga, nampak dari luar
-
Pembuahan tunggal
-
Mempnyai bunga sejati
-
Tidak bermahkota bunga
Beberapa contoh dari tanaman
tersebut adalah Gnetum gnemon (melinjo), Pinus merkusi (pinus), Aghatis dammara (damar), Gingko biloba, Cycas rumphii (pakis haji), Araucaria cuninghami (damar laki-laki).
b. Angiospermae ( Berbiji Tertutup )
Ciri – ciri
dari Angiospermae :
-
Daun pipih dan lebar
-
Bakal bijinya tertutup daun bunga atau putiknya
-
Mempunyai bunga yang sesungguhnya, berfungsi
menghasilkan biji dan buah
-
Berdasarkan keping bijinya digolongkan menjadi :
Monocotyledoneae (berkeping satu), ciri-cirinya
sebagai berikut: berakar serabut, pola daun melengkung atau sejajar, mempunyai
kaliptra, tidak berkambium, dan kelopak bunga biasanya kelipatan tiga.
Dycotyledomeae
(berkeping dua), ciri–cirinya sebagai berikut: mempunyai akar tunggang, pola
daun menyirip atau menjari, tidak berkaliptra, mempunyai kambium dan kelopak
bunga biasanya kelipatan empat atau lima.
-
Mempunyai organ reproduksi yang
menarik.(www.scrib.com)
Gaharu
adalah sejenis resin tapi bukan resin yang dihasilkan oleh pohon gaharu,
melainkan resin yang terbentuk karena adanya infeksi pada pohon tersebut.
Infeksi ini mengakibatkan sumbatan pada pengaturan makanan, sehingga
menghasilkan suatu zat phytalyosin sebagai reaksi dari infeksi tersebut.
Infeksi didapat dari hasil perlukaan yang disebabkan oleh alam (serangan hama
dan penyakit seperti serangga, jamur, bakteri) atau karena sengaja dilukai oleh
manusia. Zat phytalyosin inilah yang merupakan resin gubal gaharu di dalam
pohon karas dari jenis Aquilaria spp. Zat yang berbau wangi jika dibakar ini
tidak keluar dari batang gubalnya, tetapi mengendap menjadi satu dalam batang.
Hal ini terjadi pada tanaman yang sakit dan tidak pada pohon yang sehat. Proses
inilah yang menyebabkan terbentuknya gaharu dalam batang. Gubal gaharu adalah
bagian gubal gaharu yang mengandung damar wangi dengan konsentrasi yang lebih
rendah.
Gaharu
diperoleh dari sejenis tumbuhan famili Thymeliaceae dan bermarga Aquilaria
yaitu Aquilaria agaloccha Rox, namun gaharu dapat juga diperoleh dari family
lain yaitu Leguminoceae dan Euphorbiaceae. Saat ini
A. Malaccensis merupakan jenis yang paling baik dalam
menghasilkan minyak gaharu. A. malaccensis merupakan salah satu tanaman kehutanan
yang telah dikembangkan dengan teknik kultur jaringan. Tanaman ini merupakan
salah satu hasil hutan non kayu Indonesia yang memiliki nilai jual yang sangat
mahal. Potensi gaharu yang sangat tinggi biasanya berasal dari jenis A.
malaccensis, Universitas Sumatera Utara
A. hirta, A. macrophylum dll. Dan yang paling tinggi
hasil gaharunya adalah jenis A. Malaccensis. (usu.ac.id)
D.
Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Alat
tulis
b. Kamera
2.
Bahan
a. Gaharu
(Aquilaria malaccensis)
E.
Prosedur
Kerja
1. Pertama,
kelompok yang sudah dibagi dintentukan arah tempat pengidentifikasiannya.
2. Arah
tempat pengidentifikasianya terbagi menjadi 5 arah di sekitar Bukit Bangkirai
tersebut yang diberi waktu selama 1 jam.
3. Pada
saat perjalanan dicari jenis-jenis tumbuhan tingkat tinggi.
4. Sebelum
di photo terlebih dahulu diamati dan bisa bertanya pada petugas setempat
tentang tumbuhan tersebut.
F.
Hasil
Pengamatan
Gambar
diatas adalah gambar Gaharu yang diamati di Bukit Bangkirai, sedangkan gambar di
bawah adalah gambar perbandingan dari internet.
http://budidayagaharu.yolasite.com
http://databaseartikel.com
Berikut klasifikasi
dari Gaharu :
Kingdom :
Plantae (tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan biji)
Sub Divisi : Angiospermae
(tumbuhan biji tertutup)
Kelas :
Dicotyledoneae (berbiji belah
dua)
Sub Kelas : Dialypetalae
(bebas daun mahkota)
Ordo :
Myrtales (daun tunggal duduknya
bersilang)
Famili :
Thymeleaceae (gelam berserabut
jala)
Genus :
Aquilaria
Spesies :
Aquilaria malaccensis
G.
Pembahasan
Pada
praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi gaharu (Aquilaria malaccensis) yang dilakukan di
Bukit Bangkirai. Pada prosedur kerjanya dibagi beberapa kelompok dan berpencar.
Diamati tumbuhan tingkat tinggi di dalam plot yang sebelumnya sudah dibuat.
Setelah diphoto, dan diberi pengarahan oleh petugas ternyata tumbuhan yang saya
amati adalah gaharu (Aquilaria
malaccensis) adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang
khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau
bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai
akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada
pohon tersebut, dan pada umumnya terjadi pada pohon Aguilaria sp. Gaharu
memiliki ciri-ciri: tinggi tanaman bisa mencapai sd 60 m, diameter batang pohon
mencapai 120 cm; pada bentuk daun lonjong dimana ujung runcing, panjang daun =
68 cm, lebar daun =3-4 cm; pada permukaan batang licin,warna bercorak putih,
kayu agak keras; pada biji bulat telor, warna hijau tua agak kuning 2.5-4 cm;
tumbuh pada biasanya pada ketinggian 0-700 m diatas permukaan laut.
Manfaat Gaharu:
- Pengharum/pewangi
ruangan alami, dengan cara dibakar yang banyak dilakukan oleh Masyarakat di
Negara Timur Tengah
- Bahan
baku industri parfum, wangian dan kosmetik
- Sebagai
bahan pembuatan dupa (insence stick). Sebagai bahan baku pembuatan Kohdoh
(untuk acara ritual masyarakat Jepang)
- Sebagai
bahan baku pembuatan minyak gaharu
- Sebagai
bahan baku pembuatan aneka kerajinan gaharu
- Sebagai
bahan pembuatan minuman (teh gaharu)
- Bahan
baku obat-obatan antara lain: anti asmatik, stimulan kerja saraf, perangsang
seks, obat kanker, penghilang stress, obat malaria, anti mikrobia, obat sakit
perut, penghilang rasa sakit, obat ginjal, obat lever dan obat diare.
Berikut klasifikasi
dari jamur merah :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan biji)
Sub Divisi : Angiospermae
(tumbuhan biji tertutup)
Kelas : Dicotyledoneae (berbiji belah dua)
Sub Kelas : Dialypetalae
(bebas daun mahkota)
Ordo : Myrtales (daun tunggal duduknya bersilang)
Famili : Thymeleaceae (gelam berserabut jala)
Genus : Aquilaria
Spesies : Aquilaria malaccensis
H.
Kesimpulan
Dari
praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Gaharu (Aquilaria malaccensis) adalah sejenis
kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar
damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh
secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi
baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut.
klasifikasi dari Gaharu
:
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan biji)
Sub Divisi : Angiospermae
(tumbuhan biji tertutup)
Kelas : Dicotyledoneae (berbiji belah dua)
Sub Kelas : Dialypetalae
(bebas daun mahkota)
Ordo : Myrtales (daun tunggal duduknya bersilang)
Famili : Thymeleaceae (gelam berserabut jala)
Genus : Aquilaria
Spesies : Aquilaria malaccensis
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Dkk,
2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 2,
Erlangga. Jakarta
Kimball, John w. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Erlangga.
Jakarta
http://3gggue.blogspot.com
/2011/12/gaharu.html
http:// gaharuku.com/tag/spesifikasi-klasifikasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/gaharu.html
http://
www.agrikaindoraya.com/peluang-bisnis-gaharu/.html
http://usu.ac.id/kehutanan/gaharu.html
http://www.power-altrix.com/index.php?m=51
Di akses pada: 1,2 dan 3
mei 2012